TONDOWULAN

18:57
Tempat ini masih berupa hutan belantara yang sulit dijangkau oleh manusia. Menurut cerita nenek moyang, wilayah tersebut masih dalam wilayah Kerajaan Majapahit. Hal ini diyakini karena dulu ada cerita seorang pekatik kuda ( tukang rawat kuda ) kerajaan yang bernama ” Damar wulan ”, tiap harinya harus memberi makan banyak kuda milik kerajaan. Namun untuk mencukupi kebutuhan makan kuda milik kerajaan tidak cukup hanya mencari rumput disekitar kerajaan, tetapi harus keluar mencari daerah padang rumput yang luas. Akhirnya ditemukanlah padang rumput yang luas. Dan padang rumput tersebut akhirnya diberi nama desa Paritan ( yang terletak di wilayah kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang ). Untuk memperluas lagi lahan agar kuda-kuda milik kerajaan tidak kelaparan, maka diperluaslah wilayahnya dan sampailah di suatu tempat ( yang terletak di sebelah utara Dusun Ngemplak ) yang sampai sekarang diyakini oleh warga Desa Tondowulan tempat Peristirahatan Ki Damar wulan yang diberi nama ”Kendal Trowulan”. Dan di tempat ini juga terdapat Tondo-tondo / Prasasti ( Prasastinya sekarang sudah hilang ). Karena terdapat tondo-tondo di Kendal Trowulan tersebut, sehingga banyak orang menyebutnya Tondowulan. Sehingga dari sinilah di yakini bahwa nama Desa ”TONDOWULAN” di ambil .


Disamping itu sekarang kita juga bisa melihat adat istiadat penduduk desa Tondowulan masih menggunakan adat kejawen (Majapahit ).
setiyono hadi

Artikel Terkait

Previous
Next Post »