CANDI JIWA

02:01
Candi Jiwa di situs Percandian Batujaya 

Kompleks Percandian Batujaya merupakan satu buah sebuah kompleks sisa-sisa percandian Buddha kuna yg terletak di Kecamatan Batujaya & Kecamatan Pakisjaya, KabKarawang, Propinsi Jawa Barat. Website ini dinamakan percandian dikarenakan terdiri dari sekumpulan candi yg menyebar di sekian banyak titik. 

Ruangan 

Web Batujaya dengan cara administratif terletak di dua wilayah desa, adalah Desa Segaran, Kecamatan Batujaya & Desa Talagajaya, Kecamatan Pakisjaya di Kab Karawang,jabar. Luas web Batujaya ini diperkirakan kira kira lima km2. Website ini terletak di tengah-tengah daerah persawahan & sebahagian di dekat permukiman warga & takberada jauh dari garis pantai utara Jawa Barat (Ujung Karawang). Batujaya kira kira terletak enam kilo meter dari pesisir utara & seputar 500 meter di utara Ci Tarum. Keberadaan sungai ini mempunyai pengaruh yg amat gede kepada kondisi web sekarang ini karen tanah di daerah ini tak sempat kering sepanjang th, baik kepada periodekemarau maupun kepada masa hujan. 
Ruangan percandian ini jikalau ditempuh memakai kendaraan sendiri & datang dari Jakarta, bakal diraih dgn membawa Jalan tol Cikampek. Ke Luar di gerbang tol Karawang Barat & membawa rute Rengasdengklok. Kemudian membawa jalan ke arah Batujaya di sebuah persimpangan. Meski bila ditarik garis lurus cuma berjarak kira kira 50 kilometer dari Jakarta, diwaktu tempuh mampu mencapai tiga jam[1] sebab keadaan jalan yg ada. 
Website Batujaya terletak di area yg relatif berdekatan dgn Web Cibuaya (lebih kurang 15 kilo meter di arah timur laut) yg yakni peninggalan bangunan Hindu & websitetemuan Pra-Hindu "kebudayaan Buni" yg diperkirakan berasal dari periode abad perdana Masehi. Kebenaran ini seolah-olah memberi dukungan tulisan Fa Hsien ygmenyebutkan : "Di Ye-po-ti (Taruma, maksudnya Kerajaan Taruma) jarang ditemukan penganut Buddhisme, tapi tidak sedikit dijumpai brahmana & beberapa orangberagama kotor".[2] 
Tempat candi ini dulu ialah danau & candi dibangun di pinggir danau. Danau ini terbentuk akibat beralihnya sungai Citarum dari arah Utara ke Barat Laut . Faktor ini sertadi tandakan bersama nama desa yg ada merupakan Segaran yg berarti Laut atau tubuh air seperi danau dalam bahasa Sangsekerta & Telaga Jaya. 
Penelitian 
Web Batujaya mula-mula kali diteliti oleh tim arkeologi Fakultas Sastra Kampus Indonesia (waktu ini dinamakan Fakultas Ilmu Budaya UI) kepada thn 1984 berdasarkan laporan adanya penemuan benda-benda purbakala disekitar gundukan-gundukan tanah di tengah-tengah sawah. Gundukan-gundukan ini oleh warga setempat dinamakanyang merupakan onur atau unur & dikeramatkan oleh masyarakat lebih kurang. Semenjak awal penelitian dari thn 1992 s/d thn 2006 sudah ditemukan 31 tapak websitesisa-sisa bangunan. Penamaan tapak-tapak itu mengikuti nama desa area sebuah tapak berlokasi, seperti Segaran 1, Segaran 2, Telagajaya 1, dan sebagainya.[2] 
Hingga kepada penelitian thn 2000 baru 11 buah candi yg diteliti (ekskavasi) & hingga kala ini tetap tidak sedikit pertanyaan yg belum terungkap dengan cara tentuberkenaan kronologi, sifat keagamaan, wujud& pola percandiannya. Biarpun demikian, dua candi di Web Batujaya (Batujaya 1 atau Candi Jiwa, & Batujaya 5 atau Candi Blandongan) sudah dipugar & sedang dipugar. 
Ekskavasi & penelitian dilaksanakan oleh Pusat Penelitian & Pengembangan Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) & dibantu oleh EFEO (École Français D’Extrême-Orient) &dukungan dana dari Ford Motor Company[3] difungsikan utk gerakan kajian website ini. 
Bangunan & temuan-temuan yang lain 
Dari sisi mutu, candi di website Batujaya tidaklah utuh dengan cara umum sama seperti sebagaimana sebahagian gede bangunan candi. Bangunan-bangunan candi tersebut ditemukan cuma di bidang kaki atau basic bangunan, kecuali sisa bangunan di website Candi Blandongan. 
Candi-candi yg sebahagian akbar tetap berada di dalam tanah berbentuk gundukan bukit (serta dinamakan juga sebagai unur dalam bahasa Sunda & bahasa Jawa). Nyata-nyatanya candi-candi ini tak memperlihatkan ukuran atau ketinggian bangunan yg sama. 
Candi Jiwa 
Candi yg ditemukan di web ini seperti candi Jiwa, struktur sektor atasnya menunjukkan wujud seperti bunga padma (bunga teratai). Kepada bidang tengahnya terdapat denah struktur melingkar yg kayaknya yakni secon stupa atau lapik patung Buddha. Terhadap candi ini tak ditemukan tangga, maka bentuknya serupa dgn stupa atau arca Buddha diatas bunga teratai yg sedang berbunga mekar & terapung diatas air. Wujud seperti ini merupakan unik & belum sempat ditemukan di Indonesia. 
Bangunan candi Jiwa tak terbuat dari batu, tapi dari lempengan-lempengan batu bata. 
Menurut keterangan warga setempat kata jiwa berasal dari sifat unur (gundukan tanah yg mengandung candi) yg dianggap memiliki "jiwa". Dikarenakan sekian banyak kali kambing diikat diatasnya mati. Maka tak ada interaksi bersama Dewa Syiwa. 
Kata "jiwa" amat dekat dgn nama salahsatu nama dewa dalam agama Hindu yakni Dewa Syiwa. Perubahan dari "syiwa" jadi "jiwa" dapat berjalan sebab perjalanan disaat, atau lantaran aksen Sunda. Bisa Jadi kedekatan kata syiwa & jiwa dapat dijadikan salah satu objek penelitian meski agak aneh seandainya data yg sudah didapat bahwa candi Jiwa lebih terhadap Budha daripada Hindu. Di Budha tak ada dewa Syiwa. 
Penanggalan 
Berdasarkan analisis radiometri karbon 14 kepada artefak-artefak peninggalan di candi Blandongan, salah satu website percandian Batujaya, ketahuan bahwa kronologi paling lanjut umur berasal dari abad kedua Masehi & yg paling bujang berasal dari abad ke-12. 
Di samping pertanggalan absolut di atas ini, pertanggalan relatif berdasarkan wujud paleografi tulisan sekian banyak prasasti yg ditemukan di web ini & trick analogi &tipologi temuan-temuan arkeologi yang lain seperti keramik Cina, gerabah, votive tablet, lepa (pleister), hiasan & arca-arca stucco & bangunan bata tidak sedikitmenunjang
Catatan kaki 
^ The temples of Western Java : Cangkuang, Batujaya, Cibuaya 
^ a b Agustijanto I. 2006. Komplek Percandian Batujaya Lokasi Lahirnya Kebudayaan di Tatar Sunda Puslitbang Arkenas, Departemen Kebudayaan & Pariwisata. 
^ Ford Motor Company Conservation and Environment Grants 1983-2003.Brosur. 
Sumber rujukan 
Website Percandian Batujaya, Kab Karawang, Propinsi Jawa Barat (brosur Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang Wilayah Kerja Propinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta & Lampung, 2003). 
Pranala luar 
Perpustakaan Nasional : Candi Batujaya 
Kompas.com : Batujaya, Sisa Peradaban Sungai Purba; Sabtu, 30 April 2011, 12 : 57 WIB 
Inilah-Jabar : Candi Batujaya Karawang Mampu Masuk Warisan Dunia; Sabtu, 2 Juni 2012, 13 : 42 WIB

Artikel Terkait

Previous
Next Post »