PERTAPAAN SEDEPOK

08:52
Pertapaan Sedepok 
Nganjuk - Pegunungan wilis yang menyimpan keindahan alam juga menyimpan sejuta mistis dan nilai budaya yang tinggi. salah satunya wisata religi Pertapaan Sedepok. bagi para pecinta religi pasti sudah tidak asing jika mendengar nama sedepok yang berada di puncak gunung wilis yang harus di tempuh dengan jalan kaki untuk menuju tempat pertapaan sedepok ini kira-kira 1,5 jam (2 KM) karena medan yang menanjak.
di lokasi Wisata Religi Pertapaan Sedepok sudah ada beberapa pemondokan untuk para pengunjung istirahat maupun menginap. namun cukup sederhana dan masih alami.
Wisata Religi Pertapaan sedepok ini ramai di kunjungi para peziarah maupun pengunjung pada bulan Syuro, mulai awal hingga akhir bulan. para pengunjung Wisata Religi Pertapaan sedepok datang dari berbagai kalangan baik laki-laki maupun perempuan, kebanyakan dari luar kota.
Lokasi Pertapaan Sedepok
Berlokasi Religi Pertapaan sedepok berlokasi di desa ngliman kecamatan Sawahan. Semua berawal dan akan berakhir. Begitu juga dengan Desa Ngliman. untuk menuju Wisata Religi Pertapaan sedepok ini kita ambil jalur menuju wisata Air Terjun Singokromo, karena lokasi Wisata Religi Pertapaan sedepok ini berada di atas Air Terjun Singokromo dan Sendang Putri Wilis. Dari Lokasi Air Terjun Singokromo sudah disediakan Warung dan Tempat penitipan Motor. Karena untuk mencapai Wisata Religi Pertapaan sedepok kita harus jalan kaki sekitar 2 KM dengan medan yang menanjak.

Dari Atas Pertapaan ini kalian bisa menikmati indahnya puncak gunung wilis, lokasi pertapaan sedepok ini di bagian kanan dan kiri bukitnya terdapat air terjun yang cukup memukau
Buat kamu yang ingin mengunjungi Wisata Religi Pertapaan sedepok, perlu di perhatikan sikap dan tingkah laku. karena di sedepok ini bukan tempat rekreasi tapi tempat wisata religi. tetap jaga alam sekitar dan jangan buang sampah sembarangan. satu lagi buwat kamu yang ingi kesana persiapankan bekal secukupnya.
Rahasia Pertapaan Gunung Wilis 
sumber mbah subowo bin sukaris

Pada 1207 Dandang Gendis atau Sri Krtajaya Putra Mahkota kerajaan Kediri terakhir naik gunung Wilis untuk mengejar cintanya pada dewi Amisani anak Resi Brahmaraja. Dandang Gendis kelak setelah menduduki tampuk singgasana kekuasaan di kerajaan Kediri pada akhirnya ditaklukkan oleh pasukan Arok di desa Ganter pada 1222 yang membikin pamor kerajaan Kediri menjadi pudar, mati suri, menjadi kerajaan kecil, dan kerajaan bawahan. Serangan Arok itu kelak dibalas oleh Jayakatwang seorang raja Kediri berikutnya, yang berhasil menyerang kerajaan Singosari dan hingga bahkan berhasil membunuh Baginda Sri Krtanegara sendiri pada 1290-an. Resi Brahmaraja seorang pertapa di masa itu yang hidup bersama putrinya dewi Amisani. Konon kecantikan dewi Amisani tersebar ke seantero penjuru kerajaan Kediri. Dalam mengejar cinta dari sang pujaan hati inilah yang membulatkan tekad Dandang Gendis, yang masih sebagai seorang putra mahkota Kediri nekad kabur sendirian dari istana memasuki hutan belantara Wilis untuk menemukan di mana tempat tinggal sang pujaan hatinya. Gunung Wilis yang termasuk gunung berapi memiliki satu puncak tertinggi yang bentuknya tidak lancip akan tetapi agak datar dan panjang. Sampai hari ini dari puncak Wilis mengalir berbagai sumber mata air yang turun ke bawah sebagian membentuk beberapa air terjun. Salah satu air terjun dari puncak Wilis sebelah selatan di wilayah Besuki adalah Irenggolo. Kemudian di sebelah utara Wilis di wilayah Sawahan terbentuk pula air terjun Sedudo, konon Sedudo menjadi pasangan gaib daripada air terjun Coban Rondo yang terletak di wilayah Waduk Selorejo, Malang. Di samping kedua air terjun itu, kira-kira pada bagian tengah hampir mendekati puncak Wilis paling tinggi terdapatlah Air terjun Ngleyangan yang masih perawan di wilayah Bolawen. Jika Irenggolo dan Sedudo sudah dibuka menjadi obyek wisata, air terjun Ngleyangan masih bertahan di tengah hutan belantara dan belum dibuatkan jalan ke sana. Lokasinya dari jalan aspal kira-kira satu jam jalan kaki orang dewasa. Puncak air terjun Ngleyangan ternyata lebih dahsyat indahnya dibanding semua air terjun dari puncak Wilis lainnya, di puncak air terjun terdapat sisa situs berupa sumur dan patung-patung Hindu. Konon di situlah tempat Mpu Brahmaraja hidup bersama putrinya dewi Amisani menjalani laku tapa, walaupun sangat tersembunyi di tengah hutan belantara tempat itu pun akhirnya berhasil ditemukan oleh Dandang Gendis setelah berbulan-bulan mencarinya. Untuk sampai ke atas sana tidak banyak rute yang bisa ditempuh, dan yang paling mudah memang hanya berpatokan pada beberapa rute memutar menuju lokasi puncak Air terjun Ngleyangan. Pada puncak air terjun itulah dahulu tempat Mpu Brahmaraja bertapa, dan ke tempat itulah Dandang Gendis pernah hidup bersama pertapa itu untuk beberapa waktu lamanya sampai ia dijemput pulang ke keraton Kediri untuk dinobatkan menjadi raja Kediri yang baru bergelar Sri Krtajaya untuk menggantikan Jayasheba yang mangkat beberapa bulan sebelumnya. Dandang Gendis yang tengah marak sebagai raja Kediri sekaligus berhasil juga merebut hati putri Resi Brahmaraja tak lama berselang kemudian memboyong Dewi Amisani ke keraton Kediri yang kemudian dinobatkan untuk mendampinginya sebagai Paramesywari Kediri

Posted by Mas Juwaini
Pertapaan Sedepok

Artikel Terkait

Previous
Next Post »