PEMAINDIAN AIR HANGAT TIRTO HUSODO

03:48

Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memiliki banyak obyek wisata alam.Salah satunya adalah pemandian air hangat Tirto Husodo di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari. Lokasi pemandian yang berjarak sekitar 15 km arah utara dari Kota tak pernah sepi pengunjung. Selain air panas air alami menyegarkan badan, juga berkhasiat menyembuhkan beberapa macam penyakit, seperti encok.

Untuk mencapainya bisa ditempuh dengan menggunakan berbagai macam sarana transportasi. Baik sepeda motor, mobil hingga mini bus. Waktu tempuhnya pun lumayan singkat, antara 15 menit hingga 30 menit.
Kendati berada di lereng gunung, namun jalan menuju pemandian sudahdiaspal mulus.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi suasana yang cukup nyaman dan asri. Disisi jalan, terdapat areal persawahan terhampar luas. Tidak itu saja, nuansa khas pedesaan dan masyarakatnya yang ramah, melengkapi keberadan obyek wisata pemandian Tirto Husodo.
Namun, jika musim penghujan, menuju pemandian air hangat ada baiknya lebih berhati-hati. Ruas jalan yang diapit perbukitan, terkadang rawan longsor dan gunturan tanah.
Di area pemandian, terdapat empat kolam mandi dengan air hangat. Kolam-kolam itu mempunyai ukuran dan kedalaman tertentu. Untuk dewasa, disediakan kolam dengan kedalaman 1,5 meter hingga 2 meter. Kolam ini tepat berada di bawah kolam utama dengan suhu air hangat. Berbeda dengan kolam utama yang terletak diposisi paling atas. Suhu airnya lebih
panas. Karena itu pengunjung dilarang untuk mandi di bagian itu.
Sedangkan kolam dengan ukuran lebih kecil berada di sisi kanan pintu masuk. Kolam kecil dengan kedalaman kurang dari satu meter diperuntukkan bagi anak-anak.
Selain itu, bagi pengunjung yang ingin menikamti secara khusus,
disediakan pemandian Spa. Ada tiga kamar untuk berendam dan satu kolam besar. Tentunya, tiket mandi spa berbeda dengan mandi di kolam umum.
Kalau mandi di kolam umum hanya dikenakan tiket masuk saja. Sedang untuk mandi spa dikenakan tarif khusus. Bahkan, di kompleks pemandian air hangat juga terdapat villa.
Pada masa liburan sekolah atau hari libur nasional, pemandian air hangat banyak dikunjungi pengunjung. Baik lokal maupun luar daerah. Peningkatannya pun lumayan besar. Jika pada hari biasa pengunjung yang datang hanya puluhan orang per hari, pada hari libur jumlahnya naik menjadi ratusan orang. Untuk menunjang kenyamanan, Pemkab Pacitan membangun berbagai
sarana pendukung. Diantaranya kios-kios cinderamata, persewaan alat-alat renang anak-anak dan makanan disekitar pemandian.
Bagi pecinta buah-buahan, ada baiknya berkunjung ketika musim durian tiba. Sebab, disekitar lokasi pemandian akan banyak ditemui pedagang-pedagang buah durian. Terlebih, kawasan sekitar pemandian air hangat, seperti Desa Karangrejo, dikenal sebagai salah sentra penghasil durian, selain wilayah Kecamatan Tulakan. Tak heran jika kemudian pemerintah daerah berencana menjadikannya sebagai salah satu
desa wisata buah.
Konon, pemandian air hangat sudah ditemukan sejak ratusan tahun lalu dan bersumber dari Gunung Kelir. Saat itu wujudnya masih berupa sumber air. Kisahnya, sumber air tersebut berasal dari tumpahan air periuk nasi milik salah seorang tokoh agama Islam yang tengah melakukan syiar di Gunung Kelir. Sampai sekarang pun, sumur-sumur milik warga sekitar airnya juga terasa hangat. Khususnya pada musim kemarau.
Eksploitasinya sendiri dilakukan sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda. Diantaranya dengan pembangunan enam buah kolam berukuran kecil-kecil. Hingga kemudian pada sekitar tahun 70-an sumber air hangat dibangun dan dibuka sebagai salah satu lokasi wisata diKabupaten Pacitan(WR)
Diposkan oleh Rahayu

Artikel Terkait

Previous
Next Post »